Minggu, 22 Juni 2014

CINTAI DAN HORMATILAH ORANG TUAMU


CINTAI DAN HORMATILAH ORANG TUAMU
Hi sahabat pena! Kali ini saya akan membahas tentang orang yang paling bejasa, berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan kita, apa kamu sudah bisa menebak siapa? Yapz! Orang tua kita.
Berapa umur kamu saat ini? Apa kamu sudah bisa membanggakan kedua orang tua kamu? Kalau merasa belum bisa, terus berusaha ya dan berjuang jangan mudah putus asa hehe.

Bagi orang tua kebahagiaan anak mereka adalah segalanya, mereka lebih memilih kelaparan dari pada melihat anak mereka merengek sakit karena lapar.
Mereka bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah, bahkan sampai mereka mengorbahkan waktu tidur mereka, demi siapa? Tentu saja untuk keluarga mereka, anak mereka, masa depan anak mereka.
Taukah kamu, semua orang tua ingin anaknya lebih baik dari pada mereka. Maka dari itu mereka membanting tulang masa depan anaknya, untuk masa depan yang lebih baik untuk ANAKNYA, mereka tidak ingin kamu mengalami penderitaan yang sama seperti mereka. 
Apa kamu pernah menyempatkan diri sejenak, berhenti dari aktivitas yang menjadi rutinitasmu sehari-hari, lalu berpikir tentang mereka orang tua kita?
Apakah kamu pernah membayangkan sebenarnya orang tua kita setiap hari mencemaskan kita, tapi apakah kamu pernah mencemaskan mereka?
Ketika kamu berangkat sekolah, ke kantor atau ketempat kerja yang lainnya, apakah kamu suka mencium tangan orang tuamu? Selalu, jarang, kalau ingat, kalau ada maunya, atau tidak pernah.
Taukah kamu  jika do’a orang tua pasti di kabulkan oleh sang maha pencipta, tapi asal kamu tahu, sebenci apapun kamu pada orang tuamu, mereka tidak pernah membencimu!
 Mereka marah karena mereka sayang padamu.
Apakah kamu suka merasa kalau orangtuamu suka ngatur-ngatur kamu? Suruh ini lah, itu lah. Itu semua bukan tanpa alasan. Apa mereka ingin membebanimu? Apa mereka ingin membuatmu mederita? Tentu saja TIDAK! Mereka hanya mengkhawatirkanmu, mereka peduli padamu, mereka ingin kamu lebih baik dari mereka. Apa mereka salah? Tentu saja TIDAK! Itu cara mereka mendidikmu. Ketahuilah sahabat, orang tua punya cara medidiknya masing-masing.
Jika kalian menganggap orang tua itu tukang ngatur, ketahuilah sahabat, kamu akan tahu jawabannya saat kamu dewasa. Semua perlakuan  atau didikan orang tua mu itu akan berguna saat kau dewasa.
Kamu akan mengerti kenapa orang tua melarang ini itu, semua ada alasannya dan bukan untuk membuat kalian terkekang.
Ketika kamu masih dalam kandungan siapa yang menjaga kamu? Membawa kamu kemana-mana? Lalu melahirkan kalian dengan susah payah, perih, sakit yang luar biasa.
Tapi tahukan kamu, sakit dan perih yang dia rasakah seakan hilang ketika mendengar tangismu untuk yang pertama kali, siapa dia ? siapa yang tak merasakan sakit dan perih padahal baru berapa menit yang lalu berteriak berusaha agar kamu terlahir kedunia lalu keperihan dan kesakitan itu seakan hilang karena mendengar tangisanmu? Dia adalah ibumu!
Ibumu yang selalu sabar denganmu, menyusuimu, mengasuhmu, mendidikmu.
Bahkan saat dia memdapatkan perlakuan yang tidak  pantas darimu, apa yang dia lakukan? Dia bukan menghujatmu! Tapi dia meminta maaf kepada sang pencipta karena dia tidak bisa mendidikmu dengan baik.
Apakah kamu ingin melihat ibumu menyalahkan dirinya sendiri atas kelakuanmu, sadarlah sahabat dia telah melakukan yang terbaik untuk dirimu.
Ayah
Kamu tahu betapa ayahmu merasa bahagia saat mendengar ibumu mengandung dirimu. Dia merasakan dia dunia seperti baru. Dia merasa  menjadi laki-laki yang paling beruntung di dunia, karena akan menjadi seorang ayah.
Saat ibumu mengandung. Ayah, ayahmu mencari nafkah untuk kesehatanmu dan ibumu, dia tidak ingin sesuatu terjadi pada kandungan ibumu gara-gara kesulitan finansial. Dia berusaha kerja banting tulang untuk memenuhi semua itu.
Dan tahukah kamu, kasih sayang seorang ayah itu sangat tersembunyi.
Kamu merasa ayah kamu tak ada waktu untukmu? Lalu apakah kebutuhmu selama ini terpenuhi? Itulah kasih sayang ayah padamu. Dia berkerja keras agar keluarganya tidak merasa kekurangan.
Renungkanlah sahabat, orang tuamu sangat berarti bagimu, pernah dengarkah kamu,  jika ridha  orang tua ridha Allah  juga. Maka  hormatilah orang tua mu.
Kata-kata yang saya kutip dari buku Jamil Azzaini yang berjudul “ON“  ini mungkin bisa jadi renungan untuk kita semua.
            Ibumu
1.      Saat kecil, orang yang paling pertama gelisah ketika kau sakit adalah ibumu.
2.      Orang yang merasakah sakita, tiba-tiba tersenyum adalah ibu yang melahirkan.
3.      Ibumu   bukan baby sister, kecil mengasuhmu, saat punya anak dia mengasuh anakmu,  sungguh terlalu.
4.      Kurang  lebih 9 bulah ibu menggendong ke mana pun kita pergi. Kini sabarkah kau memapah ibumu saat ia sakit?
5.      Dulu saatkita menangis ditengah malam, ibu terbangun walalu ia lelah. Kini pernahkan kita bangun malam mendoalannya?
6.      Kita telah membuat ibu merasakan sakit saat kita terlahir, tapi apa yang kita lakukan saat ia sakit?
7.      Cukuplah ibumu mendengar  teriakanmu tangisanmu ketika kecil, jangan  tambah dengan teriakan kata-katamu saat kau dewasa. 

Semoga kita semua dapat memetik pelajaran dari artikel ini, dan  semoga kita lebih menghormati orang tua  kita, ingat  berbaktilah kepada kedua orangtuamu sebelum terlambat. .
Semoga bermanfaat ............


Tidak ada komentar:

Posting Komentar